Nias Utara, Jarakpantau.com.
Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kepulauan Nias sejak Sabtu (14/08/2021) pagi, sejumlah lokasi di 11 Kecamatan di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, dilanda banjir sejak Sabtu sore hingga Minggu (15/08/2021) sore.
Pertama dilanda banjir Ibukota Nias Utara di Lotu, wilayah Humanga dan Muzoi di Lahewa Timur, dan sejumlah wilayah di Kec. Namohalu Esiwa sore Sabtu (14/08/2021). Sementara di wilayah Awa’ai, Desa Hilimbosi, Kec. Sitolu’ori, banjir meluap mulai pukul 19.00 WIB hingga Minggu (15/08/2021) sore baru surut. Selain itu, sejumlah Wilayah di Kecmatan Sawo juga dilanda banjir pada Sabtu malam, begitu juga di sebagian wilayah Desa Botolakha Kec. Tuhemberua.
Akibat luapan sungai Ehau, Muzoi dan Humanga di Lotu dan Lahewa Timur, jalan antara Lotu – Lahewa lumpuh total hingga Minggu. Begitu pula akibat luapan sungai Sowu di Awa’ai, Kec. Sitolu’ori yang mencapai 3 meter, melumpuhkan jalan antara Gunungsitoli menuju Nias Utara sampai Minggu (15/08/2021) sore.
Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu, S.Pd langsung meninjau lokasi banjir sejak Sabtu sore di Lotu, hingga Minggu di Awa’ai, Humanga dan sejumlah titik lainnya, sambil memberikan bantuan sembako kepada sejumlah korban banjir.
Amizaro Waruwu saat meninjau lokasi banjir di Awa’ai mengatakan bahwa hampir seluruh kecamatan tergenang banjir. Namun ada lima kecamatan yang parah. “Menurut laporan hampir semua kecamatan tergenang banjir, dan parahnya ada lima kecamatan yaitu, Kec. Sitolu Ori, Kec. Lotu, Kec.Lahewa Timur, Namohalu Esiwa, dan Sawo” Ucap Bupati.
Ini, lanjut Amizaro, adalah bencana di luar dugaan kita. Ini hampir puluhan tahun belum pernah begini situasi banjirnya. Ini memakan korban rumah dan sarana prasarana, tapi puji Tuhan sampai saat ini belum ada korban jiwa. Untuk data jumlah korban rumah sampai saat ini belum ril, namun diperkirakan ratusan.
Beberapa langkah-langkah dan upaya dalam menangani korban banjir, telah dilakukan kata Amizaro, dengan membuka dapur umun dan posko kesehatan.
Melihat kondisi banjir saat ini pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat dalam rangka percepatan penanganan banjir di 11 kecamatan hingga tiga hari kedepan. “Setelah kita sepakati bersama BPBD, telah kita tetapkan menjadi bencana daerah darurat 3×24 jam dan setelah itu nanti kita lihat perkembangan, apabila terus menerus akan kita perpanjang” ujar Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu.
Turut meninjau lokasi banjir di Nias Utara juga, Wakil Bupati Nias Utara Yusman Zega, A.Pi., M.Si, Plh. Sekda Nias Utara Drs. Folo’o Harefa, Camat Sitolu’ori Wasapada Zendrato, dan sejumlah pejabat Nias Utara.
Di Awa’ai, juga Kapolres Nias AKBP. Wawan Iriawan, S.I.K beserta rombongan, diantaranya Kasat Intelkam Polres Nias, Kapolsek Tuhemberua AKP. I.B. Jaya Harefa, Kapolsek Lotu F. Lase, dan puluhan personil Polres Nias. Selain membantu mengevakuasi korban, juga membawa bantuan sembako dan obat-obatan.
Kapolsek Tuhemberua AKP. I.B. Jaya Harefa yang sempat berbincang dengan awak media mengatakan, pihak Polisi telah datang membantu evakuasi warga korban banjir sejak Sabtu Malam.
Dandim Nias Letkol. Inf. Martky Jaya Perangin-angin beserta rombongan juga hadir di Awa’ai bersama sejumlah rombongan membawa bantuan sembako dan peralatan kesehatan, serta membantu mengevakuasi korban dan para pengguna jalan.
Selain itu, Kepala Basarna Nias, Agus juga telah hadir bersama rombongan untuk membantu evakuasi para korban dan pengguna jalan. “Kita sudah datang sejak tadi malam untuk membantu evakuasi korban” ujar salah seorang Kasi BASARNAS Nias Benteng Hilton Telaumbanua.
Pantauan Media ini di Awa’ai, Desa Hilimbosi, Kec. Sitolu’ori, ratusan rumah penduduk terendam banjir hingga Minggu siang, puluhan rumah roboh, sekitar 3 rumah yang langsung hanyut atau pindah dari tapaknya, satu buah gedung SM BNKP Awa’ai roboh, dan hampir semua keluarga mengalami kehilangan barang-barang dan ternak akibat hanyut terbawa arus banjir pada sabtu malam. Sementara di lokasi lain, di Desa Botolakha menurut informasi dari Kades Yusman Zai, sejumlah rumah warga terendam banjir. Sedangkan di wilayah Kecamatan Sawo, banjir yang meluap juga melanda sejumlah rumah dan tanaman warga pada Sabtu malam. (Fakha Tel)