Gunungsitoli (Jarakpantau.com)–Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Gunungsitoli melaksanakan program peningkatan pertanaman komoditi palawija dengan mengadakan Rembuk Tani Kota Gunungsitoli Tahun 2023, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Gunungsitoli, Darmawan Zagoto, SP, bertempat di Ruang Rapat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Gunungsitoli, Desa Dahana Tabaloho Kota Gunungsitoli, Rabu (29/03/2023)
Dalam laporan Panitia yang disampaikan oleh Radius Zega, SP menyampaikan bahwa Rembuk Tani ini bertujuan untuk:
• Mengidentifikasi potensi sumber daya lahan dan upaya pemgembangannya;
• Menggali permasalahan petani dan lahan serta solusi efektifnya;
• Menyerap aspirasi petani; dan
• Membuat rumusan dan kesepakatan atas pertanaman dan kebutuhan.
“Seperti kita ketahui, bahwa luas lahan baku komoditi padi se-Kota Gunungsitoli adalah 1.164 Hektare, terdiri dari Irigasi seluas 529 Hektare dan Non Irigasi seluas 635 Hektare. Jadi, melalui kegiatan Rembuk Tani ini, diharapkan adanya Peningkatan periode tanam di lahan-lahan padi irigasi dan non irigasi dari existing 2,4 menjadi 3 musim tanam/tahun; Tercapainya kesepahaman dan kesepakatan seluruh kelompok tani se-Kota Gunungsitoli untuk melakukan pertanaman padi dengan rotasi tanam komoditi palawija; serta Mendukung program Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan,”ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Gunungsitoli, antusias.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbang) Kota Gunungsitoli, Karya Bate’e, SSTP., MAP dalam paparannya menyampaikan bahwa sektor pertanian dan perikanan merupakan salah satu sektor yang menentukan pertumbuhan ekonomi, dan hanya menempati urutan ke 3 (tiga) di Kota Gunungsitoli, yang sebaiknya menempati urutan ke 2 (dua) sebagai penyumbang Produk domestik regional bruto.
Selain KepalaBapelitbang Kota Gunungsitoli, BPS Kota Gunungsitoli juga turut menyampaikan materi pada kegiatan dimaksud. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah Kelompok Tani (Poktan) yang terintegrasi dalam komoditi padi se-Kota Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Utara sebanyak 68 Poktan, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi sebanyak 57 Poktan, Kecamatan Gunungsitoli Selatan sebanyak 9 Poktan, Kecamatan Gunungsitoli Barat sebanyak 3 Poktan, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa sebanyak 9 Poktan, dan Kecamatan Gunungsitoli sebanyak 2 Poktan. (Arnis/kominfo). (r)