NIAS – Jarakpantau.com – Pengurus Perkumpulan Doktor Nias Indonesia (PDNI) periode 2021-2024 dilantik dan dideklarasikan. Pengurus PDNI periode pertama dilantik Prof Dr Arwin Sabar, Minggu (12/9).
“Pengukuhan dan deklarasi PDNI yang dilakukan via Zoom dan Youtube juga diikuti oleh Forum Kepala Daerah (Forkada) Kepulauan Nias, Sumatera Utara,” ucap Ketua PDNI periode 2021 – 2024 Dr Dermawan Waruwu ketika dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (14/9).
Dia memberitahu, tujuan pembentukan PDNI adalah untuk memulihkan perekonomian lima Kabupaten/Kota yang ada di Kepulauan Nias, melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“PDNI kita bentuk untuk meningkatkan ekonomi Kepulauan Nias, karena sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di empat Kabupaten/ Kota yang ada di Kepulauan Nias sangat tertinggal,” ungkapnya.
Secara pribadi atau individu, Doktor itu sudah puas diri atau berhasil, sehingga apa yang sudah diperoleh bisa disalurkan atau dibagikan kepada masyarakat Nias atau orang-orang yang membutuhkan keahlian mereka, sehingga SDM di Kepulauan Nias bisa meningkat.
Dengan meningkatnya SDM di Nias, maka Sumber Daya Alam (SDA) di Kepulauan Nias bisa dikemas, dikembangkan dan dipromosikan untuk menjadi sumber ekonomi masyarakat maupun pendapatan daerah empat Kabupaten/Kota di Kepulauan Nias.
“Penyaluran keilmuan yang dimiliki para Doktor yang bergabung dalam PDNI, bisa melalui ide-ide, workshop atau terjun langsung ke lapangan membantu pemerintah atau lembaga-lembaga lainnya seperti Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),” jelasnya.
Tidak lupa dia menegaskan, jika kehadiran PDNI bukan menjadi tantangan, saingan atau ajang kesombongan bagi pemerintah atau masyarakat pada umumnya, tetapi sebagai mitra pemerintah, lembaga DPRD maupun masyarakat.
Kerjasama bisa dilakukan melalui departemen-departemen yang dibentuk, misalnya departemen Pendidikan, Sosial Budaya, Hukum dan HAM, pelatihan dan ketenagakerjaan, kewirausahaan dan teknologi informasi.
“Tentu saja departemen-departemen ini nantinya akan dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat di Kepulauan Nias dan sesuai dengan SDM yang ada di PDNI,” ujarnya.
Dari Dosen Universitas Dhyana Pura di Bali tersebut diketahui, jika saat ini Doktor yang tergabung dalam PDNI sebanyak 88 orang, termasuk di antaranya Prof Yasona H Laoly, Prof Suahasil Nazara, Prof Fakhili Gulo, dan Prof Harwin Zebua.
Ke-88 Doktor yang bergabung dalam PDNI tersebut, tersebar di 13 provinsi se-Indonesia, dan semuanya adalah suku Nias, walau ada juga yang lahir di luar Nias, tetapi tetap orang Nias.
Tidak lupa dia memberitahu bahwa sekretariat sementara PDNI periode 2021-2024 berada di Sumatera Utara, karena alasan dekat dengan Kepulauan Nias. (r)